Senin, 02 Juni 2014

STARINA






STARINA


Adalah sebuah Komunitas ajang Silaturahmi sesama anggota dimana didalamnya terdiri para Pekerja Seni yang tergabung dengan mempunyai Misi dan Visi kemanusiaan yang patut disuri Teladani, bayangkan disela kesibukan berAktivitas berkesenian kelompok ini masih menyempatkan memperhatikan kaum Dhuafa, Anak Yatim Piatu, para Pekerja Seni yang tertimpa sakit maupun Anak jalanan,dll.

STARINA bila kita panjangkan maka akan berbunyi ‘Solidaritas Artis Indonesia’, didirikan pada tanggal 27 Februari 2003 diPrakarsai oleh ‘Dua Belas’ nama-nama yang punya pandangan sama untuk tujuan sama menselaraskan pemikiran-pemikiran untuk satu tekad yakni ‘Tujuan mulia’. Mereka adalah ‘Rudy Salam, BomBom Gumbira (wafat Januari’2012),Nenny Triana, Dian Piesesha, Neneng Salmiah, Marini, Tri Budiman, Merry Mustaf, Yana Achbari, Eddy Susilo, Burhan Abadi, Mulyawan DP.SH (Wafat Agustus 2010)’, dideklarasikan di Hotel Twins Plaza dan sebulan kemudian setelah terbentuk oleh bapak Hary Tanoesoedibdjo CEO MNC Group memberikan suportnya sebagai tanda STARINA resmi dibuka.

Kelompok ini bukanlah perkumpulan para pekerja seni yang kerjanya berhura-hura dan menghambur-hamburkan uang, karena jelas sekali mereka mempunyai konsep yang bertujuan ‘menjalin hubungan kasih sayang atau hubungan kekerabatan sesama anggotanya’, setidaknya setiap sebulan sekali kelompok ini saling berkumpul disuatu tempat restoran atau cafe yang sudah disepakati dan lucunya mereka selalu juga menentukan dress code yang harus dikenakan para anggotanya sambil mengocok arisan hanya sebagai pengikat saja ungkap Nenny Triana.

Sepak terjan STARINA sudah terbukti kegiatan positif yang sudah dilakukan sejak berdirinya oleh kelompok ini adalah, bekerjasama dengan Hailai-Ancol, Hotel Sheraton- Gunung Sahari, Executive Club mengemas acara Seni dan Budaya mengetahkan ‘Sweet Memory’ selama ‘enam’ bulan menampilkan para biduan/biduanita dengan dan hasil penjualan tiket untuk mereka-mereka yang membutuhkan bantuan tanpa pandang bulu golongan Ras dan Agama.

Adalah Nenny Triana, seorang penyanyi, Bintang Film dan Pemain Sinetron yang tak pernah surut kePopulerannya, sangat andil menghidupkan kelompok STARINA dimana Nenny Triana akan menSinergikan Yayasan Pedang Indonesia dan Wanita Swadiri. Kegiatan dalam waktu dekat ini akan membuat ‘Charity Nigt’ bertempat di Hotel Kartika Chandra Hotel melibatkan ‘delapan belas’ Artis Populer Indonesia mengusung ‘Nyanyian & Operet’ menyongsong Hari ibu ‘Desember 2013 mengambil Thema “Kasih Ibu untuk Anak Bangsa”, mengetahkan Operet Tari & Nyanyi ‘PEREMPUAN ITU...........IBUKU’, dimana Ceritera dan Scenario ditulis sangat menyentuh oleh Nenny Triana sendiri.

Ditempat terpisah, saya mencoba hadirkan komentar salah satu pendiri dari anggota termuda STARINA yang personilnya rata-rata senior adalah mbq ‘Dian Piesesha’ yang dikenal sejagad Bumi Persada ini sebagai pemilik lagu ‘Tak Ingin Sendiri’. Menurutnya ‘saya banyak belajar dari para senior saya, tentang banyak hal soal kehidupan arti ‘kebersamaan, semangat, perhatian lebih kesosial yang sejalan dengan pemikiran saya dan disini saya melihat yang diprioritaskan adalah silahturahim sesama individunya dan juga berAmal tanpa membeda-bedakan, ungkapnya.

Nama Wiwien Soedjono sang juara Festival Pop Singer seJawa Barat adalah salah satu anggotanya penyanyi era 70’an, populer lewat persembahan lagu ‘Hongkong DiWaktu Malam’ diproduksi label PT. Dimita Mouding Industries, konon lagu ini sangat terkenal lewat tangga lagu-lagu di Radio-radio Singapore. Sehingga Wiwien Soedjono tidak tanggung-tanggung diundang langsung dari Recording Philips untuk jumpa penggemar dan show, sayangnya anak didik dari Deddy Ramhudy, Delly Rollies dan Kosaman Djaya ini terhenti langkahnya setelah menghasilkan ‘tiga’ buah album rekaman bersama sejawatnya Mus DS, Vivi Sumanti, Wiwiek Abidin setelah diPersunting pada tahun 1974 oleh ‘ Maman Kowara’ yang tak lain adik dari suami mbq Tutut ‘Indra Rukmana’ tidak memperbolehkan menyanyi lagi.

Satu-satunya anggota pria yang hadir siang hari tadi (sabtu’22 Juni 2013), Budiman AB adalah seabrek kegiatan seni sebagai Bintang Iklan ‘Obak Batuk OBH, Emeron Shampo bersama Chintami Atmanagara, sarung Cap Mangga Dua bersama Diana Pungky begitu juga dengan sinetron ‘Janjiku’ berperan sebagai manager si gadis buta yang diperankan sangat memikat oleh Paramitha Rusady memberikan kesaksian bahwa ‘saya sangat senang aktif dalam wadah ini, karena kekutan tali silahturahmi yamg diprioritaskan’. Budiman sudah aktif sejak ‘empat’ tahun lamanya, sesibuk apapun dengan usahanya dibidang ‘handicraft’ yang sudah go international diNegara Brazil dan ‘enam’bulan sekali wara-wiri antar dua benua untuk jalinan usaha yang sudah dirintisnya telah memberi hasil maksimal.

Ratusan pekerja seni menjadi bagian dari STARINA dan terbilang aktif sekitar ‘enam puluh’ orang, terlihat Wieke widowaty, Ida Leman, Henny Anggraini, Eva Arnaz, Sri Wigati dan lain-lain sebagainya telah menyatu berbaur bergembira bersama senandungkan nyanyian dan lupakan masa2 penat setelah aktivitas berkesenian dan STARINA memberi nuansa itu.

Begitu pula nama-nama yang berhalangan hadir, seperti ‘Neneng Salmiah, Chintami Atmanegara, Aida Mustafa, Nourma Yunita, Jean Retno, Ida Royani dan Vonny Pawaka, Tetty Kadi, Wirdaningsih, Nanin Sudiar, Arie Koesmiran, Mpok Atik adalah para anggota-anggota yang mempunyai kesibukan dihari sama sehingga tidak hadir namun tetap mereka masih memegang kekuatan Cinta dan kasih sayang buat Insan seni pada Bangsa dan Negaranya.

Jelas sudah STARINA adalah kelompok sosial yang masih bertahan ditengah-tengah keGersangan komunitas Seni dibidang sosial, mereka memberi yang terbaik buat indonesia, Bangsanya dan merasakan betapa peduli kepada anak bangsa yang butuh perhatian dan bantuan moril. Lihatlah kegiatan-kegiatan STARINA yang sudah mereka jalanin secara rutinitas ‘memberikan sumbangan buku-buku pelajaran pada anak-anak sekolah yang tidak mampu, membawa dokter gigi disekolah-sekolah secara gratis, mengajarkan membatik pada anak-anak jalanan, memberikan bantuan bagi masyarakat yang tertimpa Bencana Alam, Longsor dan Banjir, Donor Darah, mengunjungi panti-panti Jompo dan kaum Dhuafa, memberikan santunan pendidikan kepada anak-anak jalanan, Sunatan Massaldll. Sukses selalu untuk STARINA, semoga kelompok ini semakin berkibar dan semakin memberi makna untuk diUkir ditinta Emas bahwa STARINA adalah ‘bukan’ kelompok Artis yang mengedepankan materi melainkan kelompok artis yang sudih dengan ‘rela’ berbagi untuk kepedulian sesamanya. Allah SWT menjanjikan sorga bagi hamba- hambaNya yang beriman dan bertaqwa kepada Nya. Amiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar