Jumat, 31 Mei 2013

CONNIE CONSTANTIA



CONNIE CONSTANTIA.....

Lahir di Manado, 23 Januari 1964 sebagai ‘Martha Constantia Pinontoan Lang’ dari pasangan suami istri ‘Alexander Pinontoan & Maritje Lang’. Nama ‘Conny’ adalah panggilan sayang maminya yang sangat menyukai penyanyi Conny Francis dan oleh papinya menambahkan nama belakangnya ‘Constantia’ seperti nama kaisar Constantin dan saudarinya Constantia yang terkenal dalam pembentukan sejarah Kristen, maka bila digabungkan terbentuk sebuah nama cantik sebagai ‘Conny Constantia’ yang dipakainya berKesenian.
Didikan disiplin dari papinya sbg orang penting di Kantor Pos dan Telekomunikasi Manado, sangat keras layaknya Militer mendidik anak2nya dan memimpin keluarga sehingga anak2nya diharapkan kuat bila bermasyarakat dan menjadi anak bangsa, justru anak2nya menganggap adalah sebuah pengekangan. Singkat ceritera semua harta dan kekayaan menjadi habis saat suatu hari naas papinya dijemput CPM Tentara sbg tahanan politik dan tak pernah kembali, terakhir didapatinya ayahnya dalam penjara dan Conny adalah anak satu2nya perempuan yang menemani papinya tidur dalam penjara itupun karena sipir penjara tidak tega melihat Conny kecil menangis menghiba2 minta belas kasihan untuk diperkenankan tidur bersama orang dicintainya, hanya satu kekuatan Conny kecil adalah kalimat ayahnya ‘Tuhan akan buktikan bahwa papi tidak salah’ yang dia yakini sampai sekarang. Mami yang dikasihinya lebih memilih menikah dengan pria lain walaupun suaminya masih dalam penjara karena tekanan ekonomi dan conny kecil sdh harus berpetualang bangun jam ‘dua’ dini hari untuk berjualan sayuran di pasar dengan upah beberapa ikat sayuran dibawa pulang dan dijajakan kembali sayuran tersebut keliling kampung dan hasilnya diberikan kepada kakak tertuanya, begitulah hari2 yang dilakukan seorang Conny kecil dimasanya. Conny tumbuh menjadi ‘tomboy’ yang tidak punya rasa takut berkelahi dan mengalami banyak liku perjalanan yang menyengsarakan, nestapa menahan lapar dan haus, bekerja sebagai buruh pasar, jualan makanan, ballgrill, buruh kuli angkut batu disungai dan pernah merasakan tidur di kuburan cina karena tidak ingin pulang kerumah bila ayah tirinya masih berada dirumah.

Pada akhirnya, suatu hari dia mempertanyakan ketidak adilan Tuhan kepada apa yang menimpanya ‘Tuhan berlaku tidak adil padanya dan conny kecil tidak melihat Tuhan memberikan kesengsaraan pada orang lain menderita seperti apa yang dialami keluarganya’. Usia 15tahun adalah saat pemberontakan hidupnya ‘Ingin Menyambung Hidup’ dan kota Jakarta adalah tujuan akhirnya, hidupnya sudah diporak2dakan keadaan dan satu2nyayang memotivasi adalah menjadi ‘sukses’ dan anugrah Tuhan berikan padanya adalah ‘suara’ yang memotivasinya menjadi penyanyi karena bekerja untuk kelurga dan menyatukan kembali keluarga. Kota jakarta yang diimpikannya untuk mewujudkan talenta Tuhan berikan kemampuan bernyanyi justru sebaliknya lebih memilih menikah muda dengan seorang pengusaha dan menjalani kehidupan suami istri tanpa memperdebatkan keyakinan mereka.

Tahun 1984.... kepulangannya dari Amerika Serikat mengikuti suaminya, conny mengalami kegoncangan rumah tangganya pilihannya adalah ‘bercerai’ dan mulailah mereleasisakan impian awalnya yaitu menjadi seorang ‘penyanyi’. Penampilannya di Telivisi ‘Wajah Baru’, menarik perhatian ,mas kelik (A Riyanto), sudah bisa ditebak bahwa perjalanan hidupnya tergambarkan secara rinci pada lagu yang khusus diciptakannya untuk Conny ‘Ingin Menyambung Hidup’ sbg awal langkahnya di peta musik indonesia. Sukses peredaran album perdanya dilanjutkan album2 lainnya diantaranya ‘Sudah kucari/cipt.Pance, Dengarlah Aku Memanggilmu/cipt. Billy J Budiardjo,dll dan tawaran film sebagai pemain sperti Tak kala Mimpi Berakhir/Sutrd.Wim Umboh-1987, Kamus Cinta Sang Primadonna/sutrd.Abdi Wiyono-1988. Keuletan mengarungi hidup adalah sebuah jawaban atas semua doa-doanya kepada Tuhan ‘terkabul’ untuk tujuan mulia ‘keutuhan keluarga’ yang bercerai berai disatukan dan dibuktikan dengan kembalinya maminya ditengah2 keluarganya kembali. Conny Constantia sudah sukses menjalani rutinitasnya sebagai selebrity dan sebagai pengusaha mapan, namun dia masih merasakan jiwanya kosong tentang pergolakan keyakinannya dan mengalami pertempuran rohaniah selama ‘enam’hari mengalami hidup di dua alam dan merasakan kehadiran Yesus, Isa Almasih dan berdialog “Sembahlah Allah, kasihanilah Tuhan, Allahmu”.

Sejak pertemuan dan perbincangan dengan Yesus atau Isa Almasih, hari2 Conny Constantia mengalami tanda tanya dan merasa merupakan misteri tentang dirinya antara ‘keyakinan dan keraguan’ namun tekadnya diputuskan untuk memilih keyakinan baru dan menerima agama pilihan hidupnya. Seorang Conny Constantia mengalami bermacam2 reaksi para sahabat2 dekat dan keluarganya, umpatan mengada2, sebagai penghayal bahkan lebih ekstrim adalah menjadi ‘murtad’ dan kerasukan setan. Kini Conny Constantia adalah tetap sebagai manusia yang butuh kehidupan layaknya seperti manusia biasa yang diberikan penglihatan lebih pada Tuhan yang tak kuasa diElaknya, bahkan merasakan selalu membentengi kehidupan rohani dan sosialnya untuk banyak berbakti pada yang membutuhkan sumbangan dari tangnnya yang dia percaya ‘bila tangan kanan memberi harusnya tangan kiri jangan tahu’ demikianlah nama Conny Constantia terkenal disesama selebrity sebagai ‘dermawan’. Kesaksian ini dialami kakanya ‘Neni Pinontoan Lang’ yang menyaksikan sendiri adiknya tiba2 seorang warga China menghampiri, “kamu diberkati Tuhan..kamu, tinggal duduk saja nanti uang akan datang sendiri karena kamu sudah menanam banyak sejak kecil, sekarang kamu tinggal memanen” ungkapnya kepada Conny saat menunggu pesawat di bandara Changi di Singapura.

Tahun 2011, Conny Constantia, hadir lewat persembahan album ‘MIRACLE’ lewat single ‘Cinta Mati/cipt. Moza& Conny Constantia, menyapa para pecintanya yang haus akan kehadiran seorang bintang ‘Conny Constantia’ yang dirindukannya untuk sesekali hadir menyapa dunia musik Indonesia dan para fans diseluruh Nusantara..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar