Jumat, 15 Februari 2013

JUNAEDY SALAT

Dia si ALI TOPAN,
Yang terHEMPAS sebagai ANAK JALANAN,
Datang keIBU KOTA,
Taklukkan keANGKUHAN,
Mencari jati DIRI,

TUHAN telah BerkatiNYA...
Pria perantau dari kota Lampung kelahiran Tahun 1950 ini pada awalnya hanya seorang pemuda yang akrab dipanggil “Jun” bekerja sebagai penunggu Taman Ismail Marzuki (TIM) sambil bersekolah, usaha untuk taklukan kota Jakarta ditunjukannya bahwa kelak akan bisa seperti apa yang kita mau bila berusaha. Karena kedekatannya dilingkungan senilah yang membawanya terseret ke dunia Film. Modal Ganteng, kejujuran, rendah hati dan ikhtiar sudah cukuplah baginya sebagai modal,oleh Rahayu Effendy mengajaknya untuk berakting di film Aku Tak Berdosa-1972/sutradara SA Karim bersama’ Dewi Puspa, Dudy Iskandar. Dua tahun kemudian kariernya kembali sebagai pemeran utama di film keDuanya lewat Film Susanna/sutradara BZ Kadaryono dipasangkan dengan Jenny Rachman.

Tahun 1977 adalah tahun keberuntungannya saat menang audisi/casting sebagai 'Ali Topan' dalam Film Ali Topan Anak Jalanan adaptasi dari sebuah Novel popular dimasanya yang ditulisTeguh Esa. Nama JUNAEDY SALAT jadi pusat pembicaraan atas keberhasilannya memerankan sosok pemuda pemberontak yang besar dijalanan karena mendapatkan ketidak adilan dalam suasana rumah. Sayangnya untuk seri 'Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan' peran Ali Topan diserahkan kepada pemeran baru yakni 'Widi Santoso' karena rujukan dari Teguh Esha yang menurutnya sosok Ali Topan lebih pas oleh Widi Santoso dari pada Junaedy Salat. Film yang disutradarai Abrar Siregar ini sekalipun menyisipkan nama besar Roy Marten, Rudy Salam,Joice Erna, film ini merugi. Nama Junaedy Salat tetap melaju sebagai salah satu Bintang Remaja dibawah Rano Karno dan Herman Felani namun namanya tetap tidak pernah luntur dan banyak hasilkan film baik sebagai pemeran Utama maupun sebagai Pemeran pembantu tak masalah baginya.
Persahabatannya dengan Mas Guruh Soekarno Putra, Keenan Nasution dan Chrisye, Jocky Soeryoprayogo,dll sehingga membawanya terlibat di Musik dan cukup banyak karyanya sebagai pencipta dinyanyikan penyanyi Wanita dan Pria dimasa itu. Adalah 'Gito Rollies,Nani Sugianto,Lydia Kandou,Vonny Sumlang, Chrisye, Swara Maharddhika, Lydia Natalia, dll adalah sebahagian penyanyi yang pernah bawakan lagu ciptaannya dan juga pernah merekam album solonya antara lain 'Joni Teler, Burung Camar, Kehidupan. Menurut pemilik Studio 26 ibu ‘Ati Ganda’ bahwa Junaedy Salat merupakan salah satu penggagas berdirinya kelompok Swara Maharddhika bersama mas Guruh Sukarno Putra. Mas ‘Jun juga menuliskan beberapa lagu yang dibuat khusus Swara Maharddhika , untuk Film dan Artis2 pada waktu itu, Kak Jun juga merupakan motor berdirinya band SWADITRA ( Swara Maharddhika Putra ) baik disaat mas’Guruh sakit atau tidak bisa hadir dalam suatu pertunjukan SM, maka yang mendampingi anak-anak SM ada Kak Jonny Lantang dan kak Junaedi Salat.

Junaedi Salat, menikah dengan salah satu anggota Swara Maharddhika bernama ‘Mauli Sondang S’ panggilan akrabnya “Moly” aktif di Grup Swara Maharddhika sebagai pemain Piano. Pernikahan yang berbeda keyakinan ini diambang kehancuran dan tidak menemukan kebahagiaan, setiap hari hanya pertengkaran dan saling cekcok. Walaupun demikian, antara ‘Jun dan Moly’ tetap mempertahankan keutuhan rumah tangganya sampai dikarunia 2 orang putra. Disaat Pernikahannya diambang kehancuran dan ‘Jun tdak menemukan kebahagiaan, setiap hari hanya pertengkaran dan permusuhan. Sehingga suatu hari 'Junaedy Salat' sedang memarkir kendaraannya tiba2 dia melihat sosok ‘Isa’ duduk disampingnya dan kemudian dia yakini 'Tuhan' dan berIkrar tepat di hari Natal tahun.1984 telah menjadi pengikut Kristiani pilihan hidupnya. Sayangnya Istri tercintanya ‘Moly beberapa tahun lalu sudah dipanggil Tuhan, kehilangan istri adalah pukulan berat baginya dan terbayangkan disaat Tuhan kasih waktu bersama mereka buang sia-sia dengan permusuhan. Disaat masa kebersamaan Tuhan hanya kasih waktu sedikit rasakan manisnya mahligai Rumah Tangga, rasanya ‘Jun terlalu singkat reguk kebahagiaan bersama istri tercinta, tapi ‘Jun percaya Tuhan punya rencana lain padanya. Kini kebahagiaan Rohaninya sudah dia temukan sebagai ‘Anak Tuhan’ dan sering mengabarkan berita suka cita kepada Manusia sebagai penyeimbang hidup untuk bekal nanti, dunia selebriti sudah semakin jauh ditinggalkannya... Tuhan Berkatimu!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar